KONSELING INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN DOA USAI SALAT FARDHU
Saya
memilih teman sebaya sendiri untuk konseling individual dengan pendekatan
melalui doa usai salat fardhu karena sebelumnya dia pernah bercerita tentang
keadaan kedua orang tuanya masalah ekonomi pada saat itu . Sebut saja R
(inisial orang yang saya konseling) dia bertempat tinggal di daerah cilegon
dekat dengan kawasan industri sekarang dia berkuliah di Serang yaitu Universitas Islam Negeri. Latar
belakang keluarganya dia dari keluarga yang harmonis dari 3 bersaudara dia anak
sulung dan mempunyai adik yang masih duduk dibangku sekolah dasar. Ibunya
bekerja sebagai guru SD didekat rumahnya dan ayahnya untuk saat ini lagi tidak
bekerja dikarenakan masih sakit namun sebelumnya bekerja di salah satu
perusahaan yang ada di Cilegon. Pola asuh dari orang tuanya cukup baik kalau
menurut saya karena semua anak-anaknya dididik dengan sesuai ajaran islam
sekolahnya pun tidak hanya sekolah formal saja namun juga setelah sekolah
formal pagi adiknya sekolah agama juga setelah usai balik dari sekolah sd R pun
begitu pada waktu itu. Tidak hanya itu saja di rumahnya pun ketika sudah masuk
waktu salat langsung disuruh ambil wudhu untuk salat dan setelah salat tidak
lupa membacaal-quran. Pendidikan formal R sekarang dia duduk di bangku semester
5 fakultas FUDA jurusan BKI di Universitas Islam Negeri SMH Banten.
Dia
bercerita bahwa keadaan ekonominya untuk saat ini sedang memburuk kembali
karena ayahnya tidak bekerja sedang sakit jadi untuk kebutuhan sehari-hari dari
hasil uang kerja ibunya yang tidak seberapa hanya seorang guru itupun masih
tidak cukup terkadang ibunya meminjam uang dari sekolah secara diam-diam karena
ibunya ini bendahara di sekolah jadinya tinggal ambil saja tanpa ijin terlebih
dahulu ke pihak yang lain dan dikembalikannya pun secara diam-diam ketika
ibunya sudah mempunyai uang. Sakitnya bisa dibilang sudah cukup lama yaitu
sudah setahun lamanya soalnya saya ingat persis saat kami bermain keluar kota
itu Ayahnya biasa saja waktu ia berangkat setelah sampai di tempat tujuan
sekitar 7 jam kemudian dikabarkan bahwa Ayahnya sakit dan masuk rumah sakit
untuk di opname. Sebelumnya juga dia pernah bercerita waktu dia masih SMA ayahnya
sama sakit seperti ini juga itu lumayan cukup lama sembuhnya ketika R masuk
kuliah semester 1 alhamdulillah sembuh dan pada saat itu ayahnya mulai kembali
bekerja tak lama kemudian ayahnya membeli mobil kembali yang pada saat itu
sudah punya sebelumnya namun dijual untuk penyembuhan ayahnya.. Sakitnya tidak
tau persis apa namanya namun ketika ayahnya kecapean atau kelelahan langsung
saja kambuh sakit kembali disebut sakit tifus juga bukan kata dia ketika aku tanya,
kalau tifus tidak ada luka hanya kelelahan biasa pada umumnya untuk tifus namun
berbeda dengan sakit ayahnya si R ini ada luka basah dibagian kakinya yang
sembuhnya cukup lama dan juga mengakibatkan kakinya mengecil gitu sehingga
untuk berjalan juga dibantu oleh kursi roda. Maka dari itu ayahnya resign dari
perusahaan untuk focus kesembuhan penyakitnya ini. Selama ayahnya sakit
otomatis pengeluaran menjadi bertambah untuk membeli kebutuhan ayahnya seperti
obat-obatan baik herbal maupun non herbal inilah yang menyebabkan pengeluaran
membeludak karena tau sendiri harga obat cukup mahal untuk penyembuhan ayahnya
maka orang tuanya R hingga menggadaikan mobilnya kepada orang lain untuk
menambah biaya kebutuhan hidup sehari-hari. R pun bersedih ketika bercerita
hingga mengeluarkan tetesan air mata sayapun tak sanggup dan saya dalam hati
sebenarnya menangis karna kalau saya ada posisi seperti dia apakah sanggup
untuk menjalaninya namun ia hebat sanggup untuk menjalani kehidupan ini.
Khusunya untuk ibunya yang selalu sabar merawat suaminya yang sakit tidak
kebanyakan orang seperti itu bahkan ketika mendengar dari cerita orang lain
atau melihat sinetron-sinetron yang ada di televisi istrinya pasti meninggalkan
suaminya disaat sedang sakit parah (tak
berdaya) Untuk uang sangu ke kampus pun R sedikasihnya karna ia paham
kondisinya kini tidak seperti dulu waktu ayahnya bekerja tapi sesekali dia
ingin membeli sesuatu yang mahal tapi
apa daya kondisi uang yang tak memungkinkan. Namun adiknya yang perempuan
terkadang tidak mengerti ketika minta sesuatu itu harus ada padahal orang
tuanya pada saat itu tidak ada uang untungnya punya sodara lalu datang untuk
meminjaminya. Maka R berharap bahwa ingin kondisinya seperti sedia kala dimana
ayahnya sehat dan bekerja kembali agar ekonominya tidak terpuruk seperti ini.
Dalam
mengatasi masalah R ini saya berikan treatment dengan membaca doa ini setelah
usai salat fardhu (subuh, dzuhur, ashar, magrib, dan isya)
Doa agar diberi
kesabaran:
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا
وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Artinya: “Wahai Tuhan kami, limpahkanlah
kesabaran atas diri kami, dan teguhkanlah pendirian kami dan tolonglah kami
terhadap orang-orang kafir.” (QS. Al Baqarah: 250).
Doa menyembuhkan segala penyakit:
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ
شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا
خَسَارًا
Dan Kami turunkan dari Al Quran
suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al
Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (
QS. Al Isra:82)
Karena
surat Al Isra’ ayat 82 diatas tersebut bahwa selain obat dari dokter, Allah
menjadikan Al-Qur’an juga dapat menjadi segala penawar orang yang beriman dan
klien merupakan orang yang beriman semoga saja Allah mengabulkan. amin
Setelah klien ( R ) mengikuti treatment dari saya dengan
membaca doa-doa yang telah saya berikan dan dibacakan sehabis solat fardhu
Alhamdulillah ada perubahan dalam hidupnya walaupun tidak sempurna total apa
yang diharapkan seperti kesabarannya
meningkat biasanya seperti kalau ingin marah atau ngambek sama orang tuanya ia
merasa seperti ada yang membisikkan dalam hatinya sabar .. sabar .. sabar ..
bukan itu saja setelah ia mendoakan ayahnya yang sakit dengan membaca doa yang
saya berikan Alhamdulillah sedikit mengering luka yang dikakinya yang
sebelumnya luka basah . Semua ini berkat Allah SWT yang telah mengabulkan
doa-doanya setelah klien rajin berdoa disetiap setelah solat fardhunya dan
klien selalu meminta apa yang terbaik buat keluarganya.
Komentar
Posting Komentar